Harga Emas Melonjak Tembus Rekor $2200 dalam Harapan Pangkas Rate FED
Investing.com - Harga emas capai rekor tertinggi di perdagangan Asia pada hari Kamis (21/03), menyusul jatuhnya dolar setelah Federal Reserve menahan suku bunga dan mengisyaratkan masih mempertimbangkan pemangkasan suku bunga tahun ini.
Dollar melemah setelah rapat Fed, turun 0,6% dan menopang kompleks komoditas yang lebih luas. Harga tembaga naik kembali ke level tertinggi 11 bulan, sementara harga logam mulia lainnya juga naik.
Tetapi emas adalah aset yang menonjol, mencatat level tertinggi baru dalam prospek suku bunga yang lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang. Emas spot naik sebesar 1,2% ke rekor tertinggi $2.222,14/oz, dan emas berjangka yang akan jatuh tempo April melonjak lebih 2% ke rekor tertinggi $2.224,80 per ons. Kedua instrumen memangkas beberapa kenaikan pada pukul 09.27 WIB, namun masih berada di atas level $2.200.
Emas dan pasar logam yang lebih luas telah mengalami konsolidasi menjelang rapat Fed.
Fed jaga harapan pangkas suku bunga, spekulasi bulan Juni meningkat
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa meskipun ia melihat beberapa kenaikan inflasi baru-baru ini, kisah yang mendasari pelonggaran inflasi tetap utuh. Hal ini ditambah dengan pejabat Fed yang memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir 2024.
Skenario ini menjadi pertanda baik bagi emas, utamanya setelah kenaikan suku bunga menekan logam mulia ini selama dua tahun terakhir.
Traders saat ini memperkirakan peluang 73,4% bahwa penurunan suku bunga pertama the Fed akan terjadi secepatnya pada bulan Juni, menurut CME Fedwatch tool.
Namun, the Fed juga secara substansial meningkatkan prospek ekonomi AS pada tahun 2024, sekarang memperkirakan pertumbuhan 2,1%, dibanding dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1,4%. Hal ini berpotensi membatasi permintaan safe haven untuk emas, di tengah meningkatnya optimisme atas soft landing untuk ekonomi AS.
Logam mulia lainnya juga naik tajam pada hari Kamis. Platinum melonjak 0,9% ke $920,0 per ons, sementara perak melonjak 3,3% menjadi $25,927 per ons.
Rally tembaga berlanjut, PMI menjadi fokus
Tembaga 3 bulan di London Metal Exchange melonjak 0,6% menjadi $9.053,50 per ton, sementara tembaga 1 bulan naik 0,4% menjadi $4,1078 per pon. Keduanya mendekati level tertinggi 11 bulan yang dicapai awal minggu ini.
Fokus saat ini tertuju pada sejumlah data purchasing managers index kunci dari negara-negara besar, yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang, untuk mendapat petunjuk yang lebih potensial mengenai permintaan tembaga.
Harga tembaga naik tajam bulan ini karena potensi guncangan pasokan yang timbul dari berkurangnya produksi oleh pemurnian tembaga terbesar di China.